FULL HOUSE - KOREAN DRAMA

Lee
Young-jae adalah aktor muda terkenal yang nyaris setiap langkahnya selalu
dibayangi oleh kilatan lampu blitz wartawan. Sementara itu, Han Ji-eun adalah
gadis yatim-piatu, bekerja sebagai penulis novel internet, dan tinggal di rumah
bernama Full House yang selalu berantakan.
Pertemuan
keduanya dimulai ketika Ji-eun mendapat 'dorongan' dari sahabat dekatnya untuk
pergi berlibur ke RRC dengan tiket gratis. Sempat curiga, gadis itu akhirnya
menyerah dan berangkat. Di pesawat, ia duduk bersebelahan dengan Young-jae.
Sempat kaget melihat aktor tersebut, hubungan mereka langsung memburuk setelah
Ji-eun muntah tepat mengenai baju Young-jae.
Saat
sadar dan tiba di RRC, Ji-eun berusaha mengembalikan baju tersebut ke
Young-jae, namun ia tidak dapat mendekati pria itu yang mendapat kawalan ketat.
Gelagat buruk mulai terlihat ketika hotel tempatnya menginap ternyata tidak ada
kamar dengan namanya, beruntung Ji-eun 'diselamatkan' pria parlente bernama Yoo
Min-hyuk, yang ironisnya sempat digodai gadis itu.
Keduanya
kembali berpapasan di lift, Min-hyuk ternyata memiliki hubungan erat dengan
Young-jae yang berada di RRC dalam keperluan wawancara dengan media setempat.
Dengan uang yang semakin menipis dan dua sahabatnya tidak bisa dihubungi, tidak
ada pilihan lain bagi Ji-eun selain meminta pinjaman kepada Young-jae.
Aktor
muda itu sempat menolak, namun berubah sikap begitu mendengar Ji-eun mengaku
memiliki hubungan spesial di masa lalu dengan Min-hyuk (yang tentu saja
bohong!). Rupanya, diam-diam Young-jae mencintai sahabat masa kecil sekaligus
penata gayanya Kang Hae Won, namun gadis itu ternyata lebih menyukai Min-hyuk.
------------------------------------Full House Episode 2
Waktu
tiba di Korea, Ji-eun baru sadar kalau kepergiannya ke RRC adalah bagian dari
rencana dua sahabatnya untuk menjual rumah peninggalan almarhum kedua orang tua
gadis itu. Selain barang-barangnya ludes, mereka juga sukses 'menghilangkan
diri'.
Saat sedang meratapi nasib, Ji-eun mendapat telepon dari Young-jae yang mengajaknya makan malam bersama. Di restoran, gadis itu dipertemukan dengan Hae-won dan Min-hyuk yang kebetulan juga berada di Korea. Maksud hati membuat saingannya memperebutkan hati Hae-won tidak enak, Young-jae mulai heran melihat Min-hyuk seolah tidak mengenal Ji-eun.
Obrolan keduanya belakangan
baru menyadarkan pria itu kalau dirinya telah ditipu, ternyata Ji-eun hanya
mengenal Min-hyuk secara sekilas. Saat tinggal berdua, Young-jae berusaha
menumpahkan kekesalannya pada gadis itu namun malah mendapat tantangan. Tidak
hanya itu, Ji-eun juga menyundul hidung Young-jae sehingga pria itu berteriak
kesakitan.
Nasib kembali mempertemukan
keduanya ketika Ji-eun harus keluar dari rumahnya dengan paksa. Awalnya gadis
itu berniat melaporkan dua teman yang menipunya, namun dibatalkan karena sebuah
kejadian di kantor polisi. Satu-satunya pilihan adalah meyakinkan si pemilik
rumah baru, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena orang itu
adalah Young-jay yang dibencinya.
Ketika mengobrol dengan
Young-jae, Ji-eun berusaha sekeras mungkin untuk membuat pria itu menaruh belas
kasihan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, koper dan tas gadis itu dilempar
keluar. Dasar keras kepala, Ji-eun memutuskan untuk bermalam didepan rumah.
Ji-eun dibangunkan dengan
setengah paksa, gadis itu dengan wajah lesu beringsut pergi. Belakangan saat
bertemu kembali, Young-jae terkejut saat merasakan tubuh gadis itu panas.
Dengan cepat, Ji-eun dibopong kedalam rumah dan dirawat dengan telaten. Hatinya
semakin tergerak saat membaca diari Ji-eun, seolah Young-jae mampu merasakan
kesepian gadis malang itu.
Paginya Young-jae mengira
Ji-eun masih sakit dan meninggalkan gadis itu sendirian dirumah, namun gadis
itu ternyata sudah sembuh dan menghabiskan makanan dirumah. Saat kembali, Young-jae
cuma bisa melongo melihat makanan didalam kulkasnya sudah tidak lagi berada
dalam kondisi utuh.
------------------------------------Full House Episode 3
Kepergian gadis itu membuat
Young-jae berpikir lagi, ia memutuskan untuk menyusul Ji-eun dan memperbolehkannya
tinggal di Full House dengan syarat bekerja sebagai pembantu. Meski dengan
berat hati, mengingat ia tidak pernah hidup telaten, Ji-eun menyanggupi
permintaan tersebut.
Ketika bertemu Hae-won, Young-jae terkejut mendengar niat gadis itu berangkat ke New York menyusul Min-hyuk dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Korea. Pria itu langsung berniat untuk melamar gadis yang telah lama dicintainya tersebut. Young-jae berusaha mempersiapkan diri sejak awal namun dasar sial, saat berusaha menghafal kalimat yang hendak diucapkan ia malah kepergok Ji-eun.
Mempersiapkan makan malam romantis, Young-jae harus kecewa ketika Hae-won mendadak berniat pergi hanya karena mendapat telepon dari Min-hyuk. Dengan marah-marah pria itu membeberkan fakta bahwa Min-hyuk tidak pernah menyukai Hae-won, namun gadis itu dengan tenang mengatakan bahwa dirinya akan berusaha supaya cinta tersebut tidak bertepuk sebelah tangan.
Ketika bertemu Hae-won, Young-jae terkejut mendengar niat gadis itu berangkat ke New York menyusul Min-hyuk dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Korea. Pria itu langsung berniat untuk melamar gadis yang telah lama dicintainya tersebut. Young-jae berusaha mempersiapkan diri sejak awal namun dasar sial, saat berusaha menghafal kalimat yang hendak diucapkan ia malah kepergok Ji-eun.
Mempersiapkan makan malam romantis, Young-jae harus kecewa ketika Hae-won mendadak berniat pergi hanya karena mendapat telepon dari Min-hyuk. Dengan marah-marah pria itu membeberkan fakta bahwa Min-hyuk tidak pernah menyukai Hae-won, namun gadis itu dengan tenang mengatakan bahwa dirinya akan berusaha supaya cinta tersebut tidak bertepuk sebelah tangan.
Keesokan harinya ketika
membereskan rumah, Ji-eun menemukan undangan pesta dan merengek untuk diajak.
Meski Young-jae menolak, dengan caranya sendiri gadis itu berhasil masuk.
Disana, ia bertemu dan mengobrol akrab dengan Min-hyuk.
Saat itu, Hae-won berniat untuk mengutarakan perasaan sebenarnya pada pria itu. Segera setelah Ji-eun pergi, gadis itu menyampaikan rasa sukanya pada Min-hyuk namun ditolak dengan alasan tidak ingin Young-jae sakit hati. Kesal dengan jawaban itu, Hae-won secara terang-terangan minta Young-jae untuk mengutarakan rasa sukanya.
Merasa gengsi, Young-jae malah menyatakan rasa sukanya pada Ji-eun dengan mencium gadis itu terang-terangan didepan umum. Kejadian ini langsung menjadi santapan pers yang kebetulan hadir, sementara Min-hyuk dan Hae-won hanya bisa melongo.
Setelah berpikir keras, Young-jae berniat untuk mengakhiri gosip yang terus menimpa dirinya. Ia menawari Ji-eun untuk pura-pura menikah dan setelah enam bulan bercerai. Seandainya skenario itu berhasil, gadis itu bisa memperoleh rumahnya kembali ditambah sejumlah uag.
Saat itu, Hae-won berniat untuk mengutarakan perasaan sebenarnya pada pria itu. Segera setelah Ji-eun pergi, gadis itu menyampaikan rasa sukanya pada Min-hyuk namun ditolak dengan alasan tidak ingin Young-jae sakit hati. Kesal dengan jawaban itu, Hae-won secara terang-terangan minta Young-jae untuk mengutarakan rasa sukanya.
Merasa gengsi, Young-jae malah menyatakan rasa sukanya pada Ji-eun dengan mencium gadis itu terang-terangan didepan umum. Kejadian ini langsung menjadi santapan pers yang kebetulan hadir, sementara Min-hyuk dan Hae-won hanya bisa melongo.
Setelah berpikir keras, Young-jae berniat untuk mengakhiri gosip yang terus menimpa dirinya. Ia menawari Ji-eun untuk pura-pura menikah dan setelah enam bulan bercerai. Seandainya skenario itu berhasil, gadis itu bisa memperoleh rumahnya kembali ditambah sejumlah uag.
Sempat bimbang, Ji-eun
akhirnya menerima tawaran tersebut, kesepakatan keduanya ditandai oleh tanda
tangan masing-masing di surat perjanjian dan jabatan tangan. Sandiwarapun
dimulai, Young-jae sempat terkesima melihat kecantikan Ji-eun yang didandani
menjelang konferensi pers namun ia berusaha menutupi perasaannya.
------------------------------------
Full House Episode 4
Tidak sedikit pihak yang
menentang pernikahan tersebut terutama kaum wanita yang mengidolai Young-jae,
dengan terang-terangan mereka mengejek Ji-eun yang kebetulan berada disebelah
dengan sebutan si kaki pendek.
Melihat berita heboh
tersebut di koran, dua teman Ji-eun yaitu Dong-wook dan Hee-jin kembali muncul
di Full House dengan maksud mengambil kesempatan dalam kesempitan. Begitu
bertemu, keduanya langsung ngeloyor masuk dan membuat Ji-eun jengkel, sehingga
ia langsung memukuli Dong-wook bunga pemberian pria itu.
Berita rencana pernikahan
tersebut terdengar oleh keluarga Young-jae, mereka memerintahkan Ji-eun
dijemput untuk dipertemukan dengan nenek pria tersebut. Belum sempat mengobrol
banyak, Young-jae muncul dan menariknya pergi. Rupanya, hubungan pemuda
tersebut dengan keluarganya (ayah, ibu dan nenek) tidak harmonis.
Melihat keadaan yang tidak mengenakkan tersebut, Ji-eun berusaha menasehati Young-jae yang karena kesal, menyuruh gadis itu turun ditengah jalan. Kejadian tersebut membuat Ji-eun marah besar, ia memutuskan untuk minggat ke rumah Dong-wook dan Hee-jin di hari pernikahan. Bukannya menolong, kedua orang itu malah menjebak Ji-eun untuk meneruskan rencana pernikahan sehingga tidak bisa berkelit lagi.
Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama Korea seperti Kim Seung-woo, Choi Ji-woo dan Song Yun-ah ini berlangsung meriah, dan dihadiri oleh keluarga Young-jae. Namun seperti yang bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat bulan madu diatas kapal.
Melihat keadaan yang tidak mengenakkan tersebut, Ji-eun berusaha menasehati Young-jae yang karena kesal, menyuruh gadis itu turun ditengah jalan. Kejadian tersebut membuat Ji-eun marah besar, ia memutuskan untuk minggat ke rumah Dong-wook dan Hee-jin di hari pernikahan. Bukannya menolong, kedua orang itu malah menjebak Ji-eun untuk meneruskan rencana pernikahan sehingga tidak bisa berkelit lagi.
Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama Korea seperti Kim Seung-woo, Choi Ji-woo dan Song Yun-ah ini berlangsung meriah, dan dihadiri oleh keluarga Young-jae. Namun seperti yang bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat bulan madu diatas kapal.
Niat Young-jae untuk
menakut-nakuti Ji-eun nyaris berakibat fatal, yang disertai oleh kejadian lucu
saat keduanya berada di dalam kamar. Tidak tega melihat wajah Ji-eun yang
memelas, Young-jae mengajaknya keluar namun sebelumnya, gadis itu terlebih dulu
diajari cara mengendarai sepeda.
Bertengkar lagi karena
Young-jae tidak sabaran mengajari Ji-eun, keduanya menghabiskan sisa bulan madu
dengan indah. Saat pulang kejutan belum habis : Ji-eun mendapati perabotan
rumahnya kembali dengan utuh dan ia mendapat hadiah kendaraan. Sempat sumrigah
melihat sebuah mobil sport, wajah gadis itu langsung cemberut melihat kendaraan
yang dimaksud Young-jae adalah sebuah sepeda.
------------------------------------
Full House Episode 5
Mendapat
perlakuan yang tidak mengenakkan tersebut, Hae-won langsung pamit pulang.
Ji-eun sempat keheranan melihat gadis itu sudah 'lenyap', namun hal itu
tertutup dengan kegembiraan karena novelnya bakal diterbitkan. Meski mencibir,
diam-diam Young-jae tersenyum bangga.
Ternyata
pemanggilan Ji-eun ke kantor penerbit lebih dikarenakan statusnya sebagai istri
seorang artis, bahkan novelnya sempat dikritik. Pergi dalam keadaan kesal,
mendadak ia mendapat ide untuk meneruskan naskah novelnya ke Min-hyuk. Saat
tiba dirumah, Youn-jae langsung mencela setelah melihat ekspresi gadis itu yang
berusaha berdalih.
Keduanya
kembali bertengkar ketika Ji-eun menolak untuk memberikan cincin yang pernah
dibuang pria itu, bahkan kali ini akibatnya fatal. Karena kesal tangannya
digigit, Young-jae mengusir 'istri'nya keluar dari Full House. Dengan muka
cemberut, ia mengungsi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin.
Kedua
sahabatnya tersebut sudah tentu sebal melihat kehadiran gadis itu, namun
kegalakan Ji-eun membuat mereka tidak mampu melawan. Hidup seorang diri, mau
tidak mau Young-jae harus membereskan rumah sendiri. Masalah yang dialami
terlihat oleh sang manajer, yang langsung meminta Young-jae bersikap
profesional. Tidak hanya itu, Ji-eun juga ditelepon.
Saat
mengobrol berdua, Young-jae mengaku kalau dirinya menyukai Hae-won dan membuat
gadis itu merasa diatas angin. Namun saat pemotretan, mendadak Ji-eun muncul
(atas permintaan manajer). Untuk menepis gosip keretakan rumah tangga, dengan
terpaksa gadis itu didudukkan bersebelahan dengan Young-jae. Kejadian lucu
kembali terjadi saat keduanya saling menyuapi makanan.
Keesokan
harinya, Young-jae yang ternyata mengingat hari ulang tahun Ji-eun sempat
senang mendengar gadis itu berencana untuk pergi ke taman ria, namun mukanya
langsung cemberut mendengar ternyata yang diajak hanya Dong-wook dan Hee-jin.
Untuk menghibur diri, Young-jae menghabiskan waktu di agensi tempatnya bernaung
meski tidak ada pekerjaan.
Ternyata
rencana pergi ke taman ria batal, Ji-eun malah menemui Min-hyuk dan sempat
melampiaskan emosinya karena mendapat penolakan dari penerbit. Mendengarkan
sambil tersenyum, pria yang menjabat sebagai direktur tersebut langsung
menyetujui karya Hae-won untuk dipasang di media. Gadis itu jadi merasa tidak
enak hati karena sebelumnya telah emosi.
------------------------------------
Full House Episode 6
Young-jae
sengaja membelikan hadiah secara diam-diam dan meletakkannya di meja makan.
Ji-eun yang sempat kesal dengan perlakuan pria itu sempat jengkel, namun perasaannya
berubah ketika menemui pemberian tak diduga itu. Mendadak, terdengar bunyi bel.
Ketika
pintu dibuka, ternyata yang datang adalah ibu dan nenek Young-jae, yang
memarahinya sebelum kemudian meminta Ji-eun dan suaminya pindah kerumah orang
tua pria itu. Dikantor agensi, Young-jae kelabakan ketika sang manajer
menduganya rindu pada sang istri. Ia berusaha berkelit dengan mengatai Ji-eun,
namun hatinya sendiri sebenarnya gelisah.
Telepon
dari Ji-eun berhasil 'membujuk' Young-jae pulang ke rumah, ia terkejut
mendengar desakan sang ibu dan nenek. Keduanya memutuskan untuk maju ke medan
perang alias menemui keluarga Young-jae, namun saat hendak berangkat, nyaris
saja terjadi hal fatal : Ji-eun lupa mengenakan cincin kawinnya.
Setelah
menghaturkan hormat (kali ini Ji-eun melakukannya dengan benar!!), Young-jae
mengutarakan alasannya enggan untuk kembali yaitu karena ketidakcocokan dengan
sang ayah. Ketika ditanya soal hadiah, Ji-eun yang tidak enak hati karena
datang tanpa membawa apa-apa berusaha menghibur nenek Young-jae dengan menyanyi
dan menari, namun tingkahnya malah membuat semuanya bengong.
Dari
belakang, ayah Young-jae yang baru muncul tertegun sebelum memberikan tepuk
tangan. Saat perjalanan pulang didalam mobil, Young-jae sambil tersenyum-senyum
menyindir tingkah Ji-eun yang mukanya merah-padam menahan malu. untuk
menenangkan hati gadis itu, Young-jae membelikannya es krim dan mengajak
bermain di taman.
Saat
tiba dirumah, Ji-eun yang kelelahan tertidur saat menulis novel. Paginya
Young-jae berusaha menyelimuti gadis itu, namun selimut yang dipegang buru-buru
dibuang ketika Ji-eun menggeliat bangun. Setelah membereskan pekerjaan rumah
atas desakan 'suami', Ji-eun buru-buru berangkat untuk menemui Min-hyuk. Dasar
apes, hadiah pemberian Young-jae malah tercecer di kereta.
Ketika
bertemu, Min-hyuk yang tidak puas dengan hasil karangan Ji-eun meminta gadis
itu untuk menulis cerita yang lebih baik. Mendengar ada barang yang hilang,
pria itu menawarkan diri untuk mencari pengganti. Meski ketemu, namun Ji-eun
tetap sedih dan tidak bisa menyembunyikan kejadian itu dari Young-jae saat
keduanya bertemu.
Young-jae
sempat marah dan berkata ketus, namun belakangan pemuda itu menyesal terutama
melihat ekspresi wajah Ji-eun yang sedih (ditambah permintaan maaf gadis itu
yang diucapkan dengan pelan). Ia langsung mengajak Ji-eun untuk mencari hadiah
pengganti, sambil tidak lupa mengancam supaya barang itu tidak hilang lagi.
------------------------------------
Full House Episode 7
Begitu
mendengar Hae-won dalam kesulitan, Young-jae langsung menunda janjinya dan
meminta Ji-eun menunggu di tempat yang dituju pada malam harinya. Setelah
menurunkan 'istri'nya ditengah jalan, Young-jae memacu mobilnya ke sebuah bar
dimana Hae-won sedang minum dalam keadaan setengah mabuk.
Waktu
berlalu dengan sangat cepat, tak terasa hari sudah mulai malam. Ji-eun yang
terus menunggu menelepon Young-jae, namun saat pria itu hendak pergi Hae-won
mencegahnya. Mau tidak mau, Young-jae terus menunggui gadis itu dan mengantarkannya
pulang. Bagaimana dengan Ji-eun? Setelah menunggu lama, ia akhirnya pulang
sambil marah-marah.
Paginya
saat sikat gigi, dengan muka cemberut Ji-eun berusaha menutupi kekesalannya.
Namun dasar gadis blak-blakan, belakangan ia langsung memuntahkan kekesalannya
pada Young-jae. Untuk kesekian kalinya mereka kembali bertengkar, yang
berbuntut pada keluarnya Ji-eun dari rumah. Niatnya cuma satu : mengungsi ke
rumah Dong-wook dan Hee-jin.
Padahal,
dua orang yang dituju malah menuju Full House untuk mengembalikan barang
Ji-eun. mendapat sambutan dingin, dengan cueknya mereka masuk kedalam dengan
niat 'mengakali' Young-jae. Ketika ditinggal, Dong-wook malah dengan lancang
mencoba pakaian si empunya rumah hingga ketahuan. Ketika ditegur, Young-jae
malah diserang oleh Hee-jin.
'Perkelahian'
tidak seimbang tersebut dihentikan oleh Ji-eun yang mendadak muncul, dan secara
spontan membela suaminya. Young-jae sempat bengong bercampur heran melihat
Ji-eun memaki-maki dua temannya. Ketika diobati, pria itu dengan manja berusaha
menarik perhatian sang 'istri', yang tidak habis pikir dengan sikap pasrah
Young-jae.
Keesokan
harinya, Young-jae dengan sikapnya yang malu-malu mau mengajak Ji-eun nonton
bersama. Mengira bakal tertipu lagi, Ji-eun bernapas lega ketika 'suami'nya muncul
dengan kacamata hitam dan duduk disampingnya. Saat perjalanan pulang, Young-jae
mendapat kabar buruk : Hae-won masuk rumah sakit.
Dengan
panik, pria itu langsung membalikkan mobilnya menuju rumah sakit. Ji-eun yang
tertinggal dibelakang terhenyak ketika melihat tangan Young-jae dipegang Ji-eun
didalam kamar, jantungnya mulai berdegup tidak keruan. Dihadapan sang ayah yang
kebetulan menjenguk Hae-won, Young-jae mengutarakan niatnya menginap.
Tidak
enak melihat kesulitan yang ditimbulkannya, Hae-won meminta Young-jae dan
Ji-eun pulang. Namun rupanya hati pria itu tetap tidak tenang, malamnya ia
mengendap keluar kembali kerumah sakit. Melihat kejadian itu, Ji-eun duduk
diteras menunggu Young-jae pulang namun karena kelelahan, ia tertidur.
------------------------------------
Full House Episode 8
Mulai
merasakan tidak enak, Ji-eun malah mendapat kesialan dua kali : saat diminta
mengantarkan makanan tersebut ke rumah sakit, disana ia malah bertemu dengan
ibu Young-jae yang memintanya datang kerumah. Sesampai disana, gadis itu
diminta nenek sang suami untuk membersihkan kebun.
Pertemuan
dua wanita berbeda generasi tersebut menghadirkan sejumlah kelucuan, yang
berbuntut dengan kumatnya sakit kepala nenek Young-jae. Berniat membantu dengan
cara membopong, ji-eun malah menyebabkan wanita tua itu mengalami sejumlah
cedera mulai dari kepala terbentur hingga kaki lecet. 'Keberanian' Ji-eun
tersebut membuat ibu Young-jae mulai simpati kepadanya.
Tidak
tenang saat review film, Young-jae pamit dan menemui Min-hyuk sambil
mengajaknya minum bersama. Saat berbicara empat mata, ia mengancam 'kakak'nya
itu supaya tidak menyakiti Hae-won. Siapa sangka, Min-hyuk malah menanggapinya
dengan santai sehingga Young-jae semakin kesal.
Kejengkelan
tersebut dilampiaskannya sesampai dirumah ke Ji-eun, sehingga mereka kembali
bertengkar. Keadaan semakin parah setelah keesokan harinya cincin yang dipakai
Young-jae tertinggal di tempat Hae-won, kasarnya ucapan Young-jae membuat
Ji-eun tidak tahan lagi.
Saat
melihat istrinya tidak ada ditempat, Young-jae mulai kelimpungan. Dasar sial,
saat keluar ia kembali bertemu Dong-wook dan Hee-jin. Meski tidak diperbolehkan
masuk, keduanya nekat melewati jendela. Saat kembali kerumah, keberadaan mereka
didalam rumah membuat Young-jae jengkel, namun ia tidak berkutik ketika
diancam.
Beruntung
tak lama kemudian Ji-eun kembali pulang (setelah bertemu Min-hyuk), kemudian
melontarkan tawaran yang sulit ditolak Dong-wook dan Hee-jin. Diam-diam,
Young-jae menyesal telah berkata kasar dan dengan wajah memelas, mengatakan
siap menjaga cincin tersebut supaya tidak hilang lagi.
Ketika
duduk di beranda belakang, Ji-eun mengutarakan keheranannya dengan
pernikahannya yang diwarnai oleh pertengkaran dan berbaikan yang terus
berulang. Ia meminta Young-jae untuk sama-sama berusaha menjaga diri. Janji
tersebut hanya bertahan hingga paginya, ketika Ji-eun dan Young-jae kembali
bertengkar masalah foto pernikahan.
------------------------------------
Full House Episode 9
Sepulang
mengantar Hae-won dari pub, Young-jae merasa bersalah karena telah berbohong
namun sikap sang istri yang pura-pura tidak perduli membuatnya heran. Padahal,
Ji-eun sendiri mulai merasa cemburu dan membayangkan hal yang tidak-tidak
mengenai hubungan Young-jae dan Hae-won. Lamunannya dibuyarkan oleh teriakan
Young-jae.
Saat
sendirian, mendadak Ji-eun mendapat telepon untuk menemani nenek Young-jae ke
galeri seni. Sempat kelepasan berbicara kasar saat makan bersama, pelan-pelan
Ji-eun mulai diterima oleh keluarga suaminya setelah mengaku bisa bermain kartu.
Saat pulang, Young-jae kelimpungan melihat gadis itu tidak ada, namun baru
malam ia memberanikan diri menelepon.
Berada
didalam kamar Young-jae semasa remaja, dengan antusias Ji-eun menanyakan
hal-hal yang bersifat pribadi yang, di luar dugaan, dijawab oleh suaminya
dengan suara pelan. Setelah menutup telepon, Ji-eun semakin terbayang-bayang
oleh Young-jae yang mulai disukainya, namun keberadaan Hae-won membuat gadis
itu tidak yakin.
Ketika
paginya Ji-eun belum juga pulang, Young-jae menyiapkan makanan yang sebelumnya
pernah dimakan Ji-eun dan disebutnya 'makanan hewan'. Baru beberapa suap,
mendadak Ji-eun pulang, bengong, dan kemudian mencela pria itu. Rupanya selama
berada di rumah orang tua Young-jae, Ji-eun berpikir keras mengenai cara untuk
menghindari pertengkaran.
Cara
yang ditawarkannya cukup mengejutkan, namun dasar bergengsi tinggi, Young-jae
mengiyakan saja dengan nada tinggi. Rupanya terlalu lama tidak bicara dengan
Ji-eun mulai membuat pria itu kehilangan sesuatu, dengan berbagai cara ia berusaha
menarik perhatian sang istri mulai dari menyuruh membersihkan ruang tamu sampai
memarahinya saat menggunakan komputer di malam hari.
Ji-eun
tetap bergeming dan meneruskan aksi diamnya, yang berakhir ketika ia panik
mengetahui komputer dimatikan Young-jae. Sempat ngambek berat, Ji-eun ngambek
dan menolak tawaran damai Young-jae berupa es krim (yang biasanya ampuh).
Terpaksa ditempuh cara lain yaitu dengan menyanyi didepan gadis itu. Melihat
aksi suaminya, hati Ji-eun semakin luluh.
Karena
itu, betapa jengkelnya Ji-eun ketika menyaksikan Young-jae tidak berkutik
setiap kali ditelepon Hae-won. Saat acara makan malam merayakan peluncuran film
pria itu, ia mendatangi Hae-won dan memintanya untuk tidak mengganggu Young-jae
lagi namun ditolak.
Ucapan
tersebut ternyata serius, Hae-won dengan pesonanya mampu membuat Young-jae
tidak berkutik bahkan dengan jelas menolak ketika pria itu hendak mengajak sang
istri. Diluar saat hendak pergi, mendadak Ji-eun muncul dan meminta supaya
Young-jae tidak pergi. Karena tidak enak dengan Hae-won yang terus memaksa,
Ji-eun akhirnya ditinggalkan seorang diri.
Keduanya
pergi ke sekolah dimana masa kanak-kanak mereka dihabiskan, dan sebelum pulang
Hae-won mencium pipi Young-jae. Saat tiba dirumah, Ji-eun ternyata telah
menunggu dengan niat ingin mengutarakan perasaannya kepada sang suami.
------------------------------------
Full House Episode 10
Diam-diam
Ji-eun mengutuk dirinya sendiri dan menyesal menyimpan perasaan terhadap pria
itu. Tidak hanya itu, ia bahkan menganggap dirinya memiliki penyakit mental.
Ucapannya tersebut tidak juga dilupakan Young-jae, yang langsung mencela gadis
itu di menit pertama mereka bertemu pagi harinya.
Kedekatan
Young-jae dan Hae-won ternyata tercium pers, sehingga mau tidak mau pria itu
menerima tawaran untuk diwawancara bersama Ji-eun. Merasa dirinya diatas angin,
Ji-eun berhasil memaksa Young-jae untuk melakukan sejumlah pekerjaan rumah
seperti mengepel, mencuci piring dan membersihkan kaca.
Kesempatan
untuk balas dendam itu tidak disia-siakan Ji-eun, Young-jae akhirnya tidak
tahan lagi dan mengamuk setelah gadis itu (untuk kesekian kalinya) kembali
mengotori lantai yang telah dipel. Ketika wartawan datang, sandiwara
keduanyapun dimulai.
Keduanya
dipotret saat sedang memasak, membersihkan rumah, dan menyiram kebun.
Masing-masing berusaha saling 'menjatuhkan' pasangannya dengan cara unik, namun
hal itu luput dari pantauan wartawan. Didalam rumah, Ji-eun dengan antusias
menceritakan asal mula berdirinya Full House, sementara Young-jae memandanginya
dengan penuh arti.
Saat
tinggal berdua, sifat asli keduanya kembali muncul. Ji-eun meminta supaya
suaminya menjaga sikap karena ia tidak ingin gosip tidak enak kembali
terdengar. Mendengar itu, Young-jae kelepasan bicara bahwa ia bakal kehilangan
saat Ji-eun sudah tidak ada lagi disana.
Sementara
itu, hubungan Min-hyuk dan Ji-eun semakin dekat. Mendengar gadis itu berencana
untuk menonton film yang dibintangi Young-jae, ia membatalkan rencana kerjanya
dan memilih untuk menemani gadis itu. Di bioskop, mereka bertemu Dong-wook dan
Hee-jin, yang sempat membuat Ji-eun kesal dengan komentarnya.
Dasar
berwatak polos, Ji-eun dengan entengnya bercerita pada Min-hyuk tentang dugaan
Hee-jin terhadap pria itu. Jawaban yang didapat sungguh mengejutkan, Min-hyuk
dengan jujur mengaku kalau ia memang menyukai gadis itu, dan sempat membuat
Ji-eun salah tingkah.
Berbeda
dengan Hee-jin yang mendukung hubungan Ji-eun dan Min-hyuk, Dong-wook diam-diam
tidak setuju dan berusaha memberitahu kedekatan mereka pada Young-jae. Meski
berlagak tidak perduli, diam-diam pria itu mulai resah dan mulai mencari cara
untuk memisahkan keduanya.
Tahu
kalau Ji-eun sangat memperhatikan keluarganya, Young-jae menelepon dan meminta
supaya Ji-eun bertemu dengannya di suatu tempat untuk kemudian menjenguk sang
nenek yang sakit keras. Kabar itu tentu saja membuat Ji-eun panik, ia langsung
bergegas menuju tempat pertemuan dan meminta maaf pada Min-hyuk.
------------------------------------
Full House Episode 11
Namun
Young-jae kena batunya, ia gagal meyakinkan Ji-eun (meski sudah berpura-pura
menerima telepon) untuk tidak pergi kerumah keluarganya. Ketika sampai terpaksa
pria itu bersandiwara dan memeluk sang nenek dengan sikap panik, tingkah laku
yang membuat sang nenek dan kedua orangtuanya mengernyit bingung.
Ji-eun
mulai merasa dirinya dibohongi, namun Young-jae terus mencari alasan yang malah
membuat kebohongannya semakin terlihat. Tidak hanya itu tingkah pria itu yang
diam-diam cemburu. Saat mengetahui keesokan harinya Ji-eun hendak pergi bersama
Min-hyuk, ia langsung mencari akal dan memberi beberapa pekerjaan rumah yang
harus diselesaikan.
Meski
jengkel dengan sikap aneh tersebut, Ji-eun tetap mengerjakan pekerjaan yang
diberikan. Kaget melihat gadis itu menyelesaikan semuanya, Young-jae kembali
mencari-cari alasan dan meminta semua pekerjaan tersebut diulang. Ji-eun
akhirnya tidak tahan lagi, ia kabur lewat jendela namun ketahuan oleh Young-jae
sehingga keduanya terlibat kejar-kejaran.
Beruntung,
Ji-eun berhasil lolos dan meneruskan rencananya untuk menonton bersama
Min-hyuk. Di bioskop, ia kembali bertemu dengan Dong-wook dan Hee-jin sambil
mengancam keduanya untuk tidak berpikir macam-macam. Telepon genggam yang
dimatikan membuat Young-jae dirumah semakin panas.
Keduanya
meneruskan acara dengan mengobrol di taman, Ji-eun berjanji bakal memberi
hadiah pada Min-hyuk yang hari itu ternyata berulang tahun. Namun, pria itu
malah kembali mengutarakan perasaannya pada Ji-eun.
Pertanyaan
tersebut membuat Ji-eun mati kutu, ia berusaha menjadikan statusnya yang telah
menikah sebagai tameng namun tidak berhasil. Sebelum berpisah, gadis itu
berjanji suatu saat nanti akan berusaha untuk menyukai pria itu.
Saat
tiba dirumah, Young-jae yang jengkel karena menunggu sejak siang langsung menginterogasi
istrinya. Tidak berpikir macam-macam, Ji-eun dengan polos menceritakan semuanya
termasuk janjinya pada Min-hyuk. Young-jae yang sedang minum langsung
menyemburkan air dimulutnya, dan menatap tidak percaya ke arah gadis itu.
------------------------------------
Full House Episode 12
Kesal
dengan jawaban itu, saat dirumah Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun bahwa
Min-hyuk adalah seorang playboy. Namun gadis itu membela dengan mengatakan pria
itu lebih baik dari sang suami yang memperlakukannya sebagai pembantu.
Dasar
polos, Ji-eun malah mengutarakan rencananya mengundang Min-hyuk ke Full House,
dan memancing kemarahan Young-jae yang langsung menolak. Namun keesokan
paginya, Young-jae berubah pikiran sehingga istrinya yang tidak siap terkejut
ketika diminta untuk memasak. Saat marah-marah, mendadak gadis itu mendapat ide
cemerlang.
Semula
berniat menelepon ibu Young-jae, Ji-eun malah akhirnya mengobrol dengan nenek
sang suami yang memintanya datang untuk diajari memasak secara langsung. Sempat
merasa senang, belakangan baru ketahuan bahwa ternyata wanita tua itu
sebenarnya tidak bisa memasak.
Ji-eun
yang merasa dikerjai berusaha menghibur nenek suaminya dengan menyanyi, namun
air matanya berderai karena merasa wanita itu selalu membencinya. Yang terjadi
berikutnya malah kebalikan : nenek Young-jae menghibur Ji-eun dengan menyanyi
hingga akhirnya berhenti ketika anak dan menantunya muncul dengan wajah heran.
Akibat
perubahan rencana mendadak, Young-jae terpaksa membatalkan janjinya dengan
Hae-won. Sambil menunggu kedatangan Min-hyuk, pria itu meminta Ji-eun untuk
menuruti permintaannya pura-pura hamil (yang tentu saja tidak disadari gadis
itu). Padahal, rahasia kawin kontrak mereka telah terbongkar oleh Hee-jin yang
tidak sengaja menceritakan semuanya saat menumpang mobil Min-hyuk.
Sempat
merasa senang karena berhasil mengelabuhi rivalnya, Young-jae kembali dibuat
kesal mendengar rencana Ji-eun bertemu Min-hyuk, dan berusaha 'merayu' istrinya
dengan cara mengajak makan malam. Namun Ji-eun kembali dibuat kecewa dan
menunggu sendirian karena disaat yang sama Hae-won kembali menjadi perintang.
Kejadian
tersebut membuat Ji-eun meradang dan marah, namun Young-jae berusaha berkelit
sehingga gadis itu mengeluarkan kata-kata menyakitkan dan pergi. Saat merenung
di sebuah taman, mendadak hujan turun. Young-jae yang panik berusaha menyusul
dengan payung, namun ia tidak menemukan Ji-eun yang telah pergi dengan Min-hyuk
yang datang menjemput.
------------------------------------
Full House Episode 13
Dongkol
dengan kebodohan suami-istri Dong-wook dan Hee-jin, Ji-eun nyaris saja
mengulangi kesalahan mereka didepan Min-hyuk, yang sebenarnya telah lama
curiga. Benar saja, pria itu langsung meminta kesempatan untuk bisa memenangkan
hati Ji-eun, dan membuatnya terdiam.
Di
tempat lain, Dong-wook malah semakin memanaskan suasana dengan menceritakan
soal keceplosan Hee-jin kepada Young-jae. Begitu sampai dirumah, pria itu
mengamuk ketika tahu istrinya mendapat bunga dari rivalnya tersebut. Namun
dengan tenang, Ji-eun mengingatkan bahwa pernikahan mereka hanya sandiwara
belaka.
Semakin
cemburu, diam-diam Young-jae menyelinap masuk kedalam kamar Ji-eun untuk
mencari surat kontrak pernikahannya namun dasar apes, ia malah ketahuan. Ia
mulai membuka diri dan dengan wajah memelas meminta supaya surat kontrak
pernikahan mereka dibuat ulang dengan alasan banyak hal-hal yang harus
diperbaharui supaya tidak merugikan gadis itu. Tidak sadar itu hanya alasan,
Ji-eun manggut-manggut mengamini.
------------------------------------
Full House Episode 14
Tanpa
berpikir panjang, Young-jae menyanggupi semua syarat yang diajukan istrinya,
namun Ji-eun terbelalak kaget mendengar kontrak pernikahan mereka berubah
menjadi 3 tahun. Gadis itu sadar kalau perjanjian itu diterima, maka masa
mudanya bakal terbuang sia-sia.
Setelah
cukup lama berpikir, Ji-eun dengan sedikit berat menyanggupi surat kontrak baru
tersebut. Ternyata salah satu alasan utamanya adalah karena ia mulai merasa
keluarga sang suami sebagai keluarganya sendiri. Malamnya, Young-jae tidur
dengan senyum lebar.
Merasa
diatas angin, paginya Young-jae baru sadar kalau di perjanjian baru tersebut ia
sudah tidak bisa lagi semena-mena dan harus membantu Ji-eun mengerjakan tugas membersihkan
rumah. Tidak hanya itu, Ji-eun bahkan meminta Young-jae untuk memberikannya
seikat mawar dua kali setiap minggunya.
Kecerobohan
Dong-wook kembali membuat hubungan Ji-eun dan Young-jae yang mulai mesra
terganggu, pasalnya Hae-won tanpa sengaja mendengar pembicaraan pria itu
tentang kawin kontrak Ji-eun. Ia langsung mendatangi Full House, menemui Ji-eun
dan memintanya untuk membiarkan Young-jae kembali ke sisinya. Ji-eun hanya bisa
terdiam mendengar permintaan tersebut.
Usai
wawancara dengan pers, Young-jae menemui Hae-won, yang meminta pria itu untuk
menerimanya kembali. Meski pikirannya kalut, Young-jae tidak melupakan janjinya
pada Ji-eun, ia memberikan gadis itu seikat mawar. Mata Ji-eun langsung
bersinar-sinar dan bibirnya tersenyum gembira, itu benar-benar kejutan yang
tidak disangkanya.
------------------------------------
Full House Episode 15
Paginya
saat berpapasan dengan Ji-eun di wastafel, Young-jae berusaha menutupi
kegugupannya dengan mencela gadis itu namun ia buru-buru minta maaf. Di meja
makan, hatinya semakin sakit ketika istrinya tersebut meminta ijin untuk bisa
bersama Min-hyuk.
Meski
tidak rela, Young-jae berbesar hati dan mengatakan supaya Ji-eun memilih hal
yang terbaik. Ucapan itu malah membuat Ji-eun kesal, ia keluar rumah dan
meneruskan rencananya menemui Min-hyuk sambil uring-uringan. Diam-diam, Ji-eun
berharap agar Young-jae menunjukkan rasa cemburu dan mencegahnya.
Pikiran
Ji-eun menerawang saat Min-hyuk menegurnya, gadis itu belakangan menceritakan
bahwa pernikahan kontraknya diperpanjang menjadi 3 tahun. Min-hyuk berusaha
menenangkan, namun ucapan Ji-eun membuat pria itu terkejut : meski kerap
diperlakukan buruk dari Young-jae, gadis itu dengan mata berkaca-kaca mengaku
hanya bersama sang suami dirinya bisa bahagia.
Dirumah,
Young-jae berganti tugas dengan Ji-eun yaitu membersihkan rumah. Setelah
selesai, ia dengan antusias menunggu sang istri pulang didepan rumah, namun
mengelak ketika ditanya. Young-jae penasaran dengan hasil pertemuan Ji-eun dan
Min-hyuk, namun jawaban yang diperoleh malah membuat keduanya kembali
bertengkar.
Merasa
ada perubahan pada diri sang istri, Young-jae mengkonfrontir Ji-eun namun gadis
itu mampu berkelit. Mendengar Ji-eun menunjukkan gelagat tidak baik, Young-jae
yang ketakutan menawarkan untuk mengerjakan tugas rumah sampai novel Ji-eun
rampung. Ucapan tersebut ditambah permintaan maaf membuat Ji-eun semakin heran
campur penasaran.
------------------------------------
Full House Episode 16
Mendengar
suara gaduh didapur, Ji-eun langsung berlari dan terkejut mendengar penuturan
Young-jae bahwa jarinya putus. Dengan ekspresi ngeri, gadis itu mencari
potongan jari tersebut namun terhenti begitu mendengar suaminya menyebut soal
memasak nasi.
Dengan
tersenyum bandel, Young-jae menunjukkan jarinya yang sebenarnya tidak apa-apa.
Sempat bersyukur, Ji-eun berubah jengkel dan memberi pelajaran pria itu dengan
menggigitnya hingga Young-hae berteriak kesakitan. Saat ditanya mengenai
perasaannya tentang kedekatan Ji-eun dan Min-hyuk, Young-jae mengatakan tidak
merasa cemburu (padahal hatinya terasa sakit).
Saat
bertemu Hae-won, Young-jae menceritakan perihal perpanjangan masa kawin
kontraknya. Meski kecewa, gadis itu menyatakan bakal menunggu. Jawaban tersebut
diikuti oleh tindakan mengunjungi rumah orang tua Young-jae untuk merebut
perhatian mereka, Ji-eun yang juga kebetulan datang tidak berdaya dan hanya
bisa menghela napas mendengar keakraban Hae-won dengan keluarga suaminya.
Setelah
'keakraban' itu, Hae-won mengajak Ji-eun mengobrol dan mengatakan bahwa
Young-jae telah memilihnya. Diam-diam terpukul oleh penuturan rivalnya itu,
Ji-eun mengambil keputusan untuk bercerai supaya tidak merintangi hubungan sang
suami dengan Hae-won. Ia memutuskan untuk meminjam uang pada Dong-wook dan
Hee-jin, yang terheran-heran melihat tingkah gadis itu.
Setiba
dirumah, Ji-eun memutuskan untuk membuat hati Young-jae senang dengan menuruti
perintah pria itu, dan sebelum masuk ia melepas cincin kawinnya. Melihat sikap
yang berubah, Young-jae berusaha mengerjai dengan harapan Ji-eun bakal melawan,
namun tidak berhasil karena gadis itu terus menurut.
Melihat
di jari Ji-eun tidak ada cincin, Young-jae marah dan mengira itu alasan gadis
itu menurut. Melihat wajah yang sedih, pria itu berinisiatif untuk memulai aksi
gambarnya, dan meminta Ji-eun melakukan hal serupa pada tangannya. Sikap manis
Young-jae membuat Ji-eun semakin berat melupakan sosoknya.
Keesokan
harinya sebelum berangkat menemui Min-hyuk untuk menyerahkan skenario, Ji-eun
berpesan supaya Young-jae tidak keluar rumah. Seperti yang sudah diduga,
skenario tersebut diterima dengan baik namun wajah Ji-eun nampak tidak
bersemangat. Ketika ditanya saat diantar pulang, gadis itu berusaha menutupinya
dengan wajah ceria.
Berusaha
membalas Young-jae yang kerap membuatnya menunggu, Ji-eun mengajak Min-hyuk
untuk menghabiskan waktu bersama (meski sebelumnya ia menceritakan alasan
dibalik tindakan itu). Saat pulang, ia kaget melihat semua hiasan yang dibuat
Young-jae menyambut keberhasilannya. Membangunkan sang suami, Ji-eun menuturkan
niatnya untuk bercerai.
------------------------------------
Full House Episode 17
Gosip
tentang Young-jae tersebar di surat kabar, dan meski tidak menyebutkan nama,
manajernya bertindak cepat dan memanggil semua pihak terkait berkat Dong-wook
yang (lagi-lagi) kelepasan bicara soal kawin kontrak pasangan Ji-eun dan
Young-jae.
Setelah
bertemu Ji-eun, sang manajer juga menemui Hae-won dan memintanya supaya tidak
lagi mendekati Young-jae. Berusaha membatalkan keputusannya sekaligus membuat
Young-jae kembali ceria, perubahan keputusan Ji-eun malah membuat pria itu
marah karena merasa dipermainkan, dan ganti meminta cerai.
Untuk
menghibur suaminya, Ji-eun berusaha membujuk dengan nyanyian dan menjahili,
namun tidak berhasil. Putus asa, gadis itu meminta Young-jae untuk memukulnya,
yang sudah tentu ditolak. Alhasil, terjadi tarik-tarikan yang seru.
Akibatnya
fatal, tangan Young-jae berbalik memukul wajahnya sendiri. Kejadian itu sukses
membuat suasana cair, Ji-eun tertawa terbahak-bahak sementara pria itu hanya
merengut. Young-jae kembali mati kutu karena alasan yang dikemukakan sang istri
masuk akal, keduanya kembali ngobrol akrab di meja makan.
Semakin
sulit menutupi perasaannya, Young-jae mengaku kalau dirinya sudah terbiasa
dengan kehadiran Ji-eun sehingga akan terasa aneh bila gadis itu tidak ada
disisinya. Paginya Young-jae berusaha menebus semua kesalahannya dengan
bersikap rajin dan melakukan semua pekerjaan rumah, sehingga gantian Ji-eun
yang bingung.
Namun
karena sifatnya yang blak-blakan, Ji-eun meminta Young-jae untuk menghentikan
sikap tersebut karena membuatnya tidak nyaman. Setelah berpesan supaya tidak
mendengarkan gosip di luar, Young-jae berjanji bakal membersihkan rumah supaya
istrinya bisa pulang lebih awal.
------------------------------------
Full House Episode 18
Hee-jin
memberitahu bahwa pihak manajer telah melarang Hae-won melanjutkan hubungannya
dengan Young-jae, karena setelah kegagalan film perdana, gosip miring akan
langsung menamatkan karir pria itu. Dalam hatinya meski tidak setuju, Ji-eun
cukup senang melihat perkembangan itu.
Waktu
merenung sendirian, mendadak terdengar ketukan pintu. Ternyata, yang datang
adalah tukang bunga yang membawa puluhan buket berbagai jenis tanaman hias
tersebut. Sempat sebal diawalnya, Ji-eun langsung tahu bahwa itu semua adalah
ulang Young-jae.
Saat
mengobrol, keduanya telah menyusun rencana matang yaitu mengulang kembali
saat-saat indah diawal pernikahan mulai dari main ski es sampai berbulan madu.
Tersenyum melihat kebaikan hati suaminya, Ji-eun mengambil keputusan nekat : ia
mencium Young-jae. Wajah pria itu bersemu merah karena malu, namun ekspresinya
berubah seketika melihat siapa yang muncul didepannya.
Rupanya,
diam-diam Hae-won masuk kedalam rumah untuk memberi kejutan namun kaget melihat
Young-jae yang diam saja (bahkan terkesan senang). Gadis itu langsung pergi dan
tidak menghiraukan Young-jae yang mengejar sambil memanggil-manggilnya.
Ketika
kembali kedalam rumah, Young-jae mengutarakan isi hati terdalamnya : ia ingin
selalu bersama Ji-eun namun hal terbaik yang harus dilakukannya adalah keluar
dari Full House dan tinggal bersama Hae-won. Ucapan tersebut membuat gadis
ceria itu kaget setengah mati, namun ia berusaha menutupi kegundahan hatinya
dan menghibur Young-jae.
Sikap
baik Ji-eun membuat Young-jae semakin menderita karena ia menjadi semakin sulit
untuk melupakan gadis yang sudah terlanjur disukainya itu. Untuk mengubah
keadaan, pria itu kembali berusaha berlaku kasar, namun ketika melihat istrinya
pulang dalam keadaan mabuk, Young-jae malah panik
Perasaannya
semakin tidak keruan mendengar Ji-eun dalam keadaan setengah mabuk berkata
tidak akan membiarkan Young-jae pergi dan akan selalu menjaganya. Paginya, ia
mengajak sang istri untuk pergi liburan dengan alasan menghindari gosip, namun
Ji-eun malah menolak dan berkata akan tinggal disisi Young-jae.
Gadis
itu kembali 'disiksa' disuruh membersihkan kamar mandi. Young-jae juga
menambahkan bahwa Ji-eun bebas pergi karena ia tidak akan menyusul lagi. Niat perpisahan
tersebut ditentang oleh sang manajer, namun keputusan Young-jae sudah bulat.
------------------------------------Full House Episode 19
Begitu
mendengar janji mereka dibatalkan, Ji-eun menandaskan bahwa itu berarti ia
tidak perlu memasak dan boleh pergi keluar rumah tanpa harus melapor. Mendengar
itu, Young-jae kelabakan namun ia sudah terlanjur melontarkan ucapan yang sudah
tidak bisa ditarik lagi.
Saat
Ji-eun hendak keluar rumah untuk bertemu Min-hyuk, Young-jae yang menerima telepon
dari Hae-won (yang mengajaknya makan bareng) sengaja mengeraskan suaranya
supaya sang istri kesal. Dasar nasib, keduanya justru bertemu di restoran
bersama pasangan masing-masing.
Kejadian
lucu sempat terjadi saat keempatnya makan bersama, saling sindir antara
suami-istri kocak tersebut tidak bisa dihindari terutama ketika Min-hyuk dengan
elegan hendak membersihkan mulut Ji-eun yang belepotan. Hati Hae-won semakin
kecewa melihat pandangan Young-jae tidak lepas dari Ji-eun saat rivalnya
tersebut pergi dengan mobil Min-hyuk.
Ajakan
Min-hyuk pergi ke luar kota disampaikan Ji-eun kepada sang suami, dan membuat
Young-jae kebakaran jenggot. Dengan wajah sedih, pria itu mengatakan mungkin
tidak akan ada di Full House saat gadis itu kembali. Gantian Ji-eun yang
hatinya seperti ditusuk duri.
Hari
perpisahan akhirnya tiba, Young-jae menolak mengantar Ji-eun ke bandara dan
datang ke tempat Hae-won. Saat bercerita didalam mobil, tanpa sadar pria itu
memanggil Hae-won dengan nama Ji-eun. Sadar kepada siapa hati pria itu, Hae-won
meminta Young-jae untuk tidak membiarkan Ji-eun pergi begitu saja.
Young-jae
langsung memacu mobilnya ke bandara, namun pesawat yang ditumpangi Ji-eun
keburu berangkat. Saat di bar, Hae-won mengaku sudah tahu kalau selama ini
cinta Young-jae hanyalah kepada Ji-eun. Di kesempatan itu, ia juga mengatakan
akan melepas pria itu. Ia meminta Young-jae pulang dan menunggu hingga Ji-eun
kembali dengan jiwa besar.
Saat
sampai dirumah, ia justru melihat pemandangan yang tidak menyenangkan : Ji-eun
duduk berdua bersama Young-jae. Karena kecewa, pria itu langsung masuk kamar.
Paginya, Ji-eun bagai melihat hantu saat tahu Young-jae ada dikamarnya dan
langsung mengguncang tubuh pria itu supaya bangun. Saat Young-jae tidak
melihat, Ji-eun tersenyum bahagia karena pria itu tidak jadi pindah.
----------------------------------
Full House Episode 20
Meski
berusaha menghalangi pertemuan sang rival dengan istrinya, Yong-jae tak berdaya
dan hanya bisa marah-marah. Saat melihat Ji-eun hendak pergi, dengan kasar pria
itu melarang dengan alasan gadis itu harus membersihkan rumah.
Melihat
Ji-eun mengernyitkan kening, suara Young-jae berubah pelan dan dengan wajah
memelas memintanya tidak pergi. Menghadapi 'bujukan' seperti itu, Ji-eun
membatalkan rencananya. Dirumah, keduanya membersihkan kaca bersama dan dengan
sedikit trik, Young-jae nyaris saja bisa mencium bibir istrinya kalau saja
tidak ada gangguan dari Hee-jin dan Dong-wook.
Kabar
tentang kawin kontrak terdengar oleh ayah Young-jae, pria setengah baya itu
mendatangi Full House dengan penuh amarah. Berusaha mencium bibir Ji-eun namun
lagi-lagi gagal, Young-jae dengan sikap menantang membenarkan kabar itu dan
meminta sang ayah tidak ikut campur. Nyaris saja terjadi perkelahian kalau saja
Ji-eun tidak memisahkan keduanya.
Saat
mengobrol berdua, ayah Young-jae terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Hati
Ji-eun terasa sakit karena selain menyukai Young-jae, ia juga mulai menyayangi
keluarga sang suami. Meski sudah dinasehati untuk tidak pergi ke rumah
keluarga, Ji-eun nekat. Penolakan nenek Young-jae untuk bertemu dengannya
semakin melengkapi penderitaan Ji-eun.
Hanya
kepada Min-hyuk Ji-eun bisa menceritakan isi hatinya tentang Young-jae dan
keluarga. Saat pulang, Young-jae yang cemburu malah menuduhnya macam-macam. Ji-eun
akhirnya tidak tahan lagi dan menceritakan semuanya, terutama soal Young-jae
yang telah membuatnya menderita. Menutup pembicaraan mereka, gadis itu minta
berpisah supaya Yong-jae bisa kembali ke Hae-won.
Paginya,
Ji-eun hanya menemukan pesan dari Young-jae di lemari es yang meminta maaf
karena selama ini telah membuat gadis itu menderita. Tulisan itu justru membuat
Ji-eun semakin sedih. Saat Hae-won datang, ia memberikan cincin pernikahan
sebagai simbol penyerahan Young-jae.
Terkejut
melihat sikap Ji-eun, Hae-won membeberkan semuanya mulai dari sifat Young-jae
yang serba tertutup sampai kenyataan bahwa pria itu hanya mencintai Ji-eun. Ia
juga meminta Ji-eun untuk memberi Young-jae satu kesempatan lagi, namun gadis
itu menolak. Ditempat lain, Young-jae mempersiapkan diri untuk melakukan
konferensi pers soal perceraiannya.
----------------------------------
Full House Episode 21
Saat
mengobrol, Min-hyuk memberitahu gadis yang baru saja bercerai itu seputar
kemajuan film yang naskahnya ditulis Ji-eun. Terlihat kecewa mendengar siapa
calon aktor utamanya, Min-hyuk langsung bisa menebak bahwa Ji-eun berharap
Young-jae yang memperoleh peran tersebut.
Min-hyuk
kemudian mengajak Ji-eun makan siang bersama, dan secara mengejutkan
menyampaikan lamaran. Dengan tergagap, gadis itu menepis halus dengan alasan
belum siap. Meski tidak suka akan kehadiran Young-jae, Min-hyuk berusaha
memenuhi harapan Ji-eun agar rivalnya tersebut bermain di film terbaru, namun
pihak manajer mengaku tidak bisa membujuk aktor tersebut.
Akhirnya,
Dong-wook yang ditugaskan untuk membujuk Young-jae. Ternyata, pria itu sedang
menyepi di sebuah biara dan hidup bersama para biksu. Ketenangannya terusik
oleh kehadiran Dong-wook, yang berusaha memanas-manasi Young-jae tentang
keadaan Ji-eun yang dikatakannya patah hati karena ditipu Min-hyuk. Strategi
itu sukses membuat Young-jae keluar dari 'persembunyiannya'.
Di
Full House, Ji-eun kedatangan Hee-jin yang memberitahu bahwa nenek Young-jae
sakit dan harus dirawat. Melihat kondisi wanita tua itu yang terbaring tak
berdaya di rumah sakit, Ji-eun menangis sesunggukan sambil menyatakan
penyesalannya. Kesedihan Ji-eun terlihat oleh ayah Young-jae, yang hanya bisa
menghela napas sebelum berlalu pergi.
Setelah
sembuh, nenek mengundang Ji-eun untuk datang. Gadis itu dimarahi habis-habisan,
namun belakangan wanita tua itu tidak tega melihat air mata Ji-eun bercucuran.
Akhirnya diajukan satu persyaratan : Ji-eun harus bisa membujuk Young-jae untuk
meminta maaf pada sang ayah.
Sempat
minta nasehat Hae-won, yang justru memberitahu bahwa hanya Ji-eun yang bisa
membuat Young-jae keluar dari persembunyian, pasangan suami-istri tersebut
kembali bertemu di depan Full House. Perasaan haru, sedih, dan bahagia
bercampur dalam diri Ji-eun, namun seperti bisa ditebak, keduanya kembali
bertengkar saat berada didalam rumah.
Kali
ini Ji-eun membalas perbuatan Young-jae dulu : ia mengusir pria itu dari Full
House. Karena tidak ada tempat berteduh, pria itu mengulang apa yang dilakukan
Ji-eun yaitu tidur di pekarangan. Malamnya saat memeriksa, Ji-eun panik melihat
Young-jae tidak ada dan sedih karena mengira pria itu pergi tanpa pamit.
Namun
saat masuk kamar sang mantan suami, ia terkejut melihat Young-jae tidur diatas
ranjangnya. Merasa dipermainkan, Ji-eun menangis meraung-raung dan berhasil
'memaksa' Young-jae mendatangi ayahnya untuk minta maaf. Didepan sang ayah,
pemuda itu mengaku serius ingin menikahi Ji-eun dan tidak akan melepaskan gadis
itu.
Setelah
mencari cincin, Young-jae berniat melamar Ji-eun dan mengajaknya makan malam
disebuah restoran. Gadis itu menolak dengan alasan mereka harus berhemat karena
Young-jae bukan aktor terkenal lagi, sehingga pria itu kesal. Kejengkelannya
semakin lengkap setelah Ji-eun menerima telepon dari Min-hyuk yang sedang dalam
perjalanan ke Full House.
----------------------------------
Full House Episode 22
Waktu
ditawari untuk kembali main film, sifat arogan Young-jae muncul lagi apalagi
ketika mendengar penulis naskahnya adalah Ji-eun. Ia langsung menolak tawaran
tersebut, dan membuat Ji-eun tersinggung sehingga mengatakan tidak bakal
memperdulikan pria itu lagi.
Untuk
menenangkan keadaan karena keduanya sudah mulai saling teriak, Min-hyuk
mengalihkan pembicaraan dan mengajak Young-jae berbicara diluar. Kepada pria
itu, Min-hyuk menawarkan untuk mencari tempat tinggal baru dengan alasan tidak
suka Young-jae terus berada didekat gadis yang disukainya. Tidak hanya itu,
Min-hyuk juga mengaku telah menyampaikan lamaran pada Ji-eun.
Saat
mengobrol di meja makan, ucapan Min-hyuk terus terngiang di kepala Young-jae
sehingga ia kembali berkata kasar pada Ji-eun. Belakangan suaranya merendah,
dan berusaha membangkitkan semangat Ji-eun dengan mengatakan bahwa hidup dengan
Min-hyuk pasti membuat gadis itu bahagia.
Ketika
pagi tiba, Young-jae telah pergi dan hanya meninggalkan pesan di lemari es.
Kepergiannya membuat hati Ji-eun terasa kosong, ia baru sadar kalau tidak bisa
hidup tanpa pria itu. Ji-eun menemui Min-hyuk dan meminta eksekutif muda
tersebut untuk tidak menunggunya lagi karena hatinya hanya untuk Young-jae.
Siapa
sangka, malamnya Young-jae telah kembali berada di Full House. Kepada Ji-eun,
ia mengaku semula berencana melepas gadis itu kepada Min-hyuk namun hatinya
tidak mampu. Young-jae juga mengutarakan seluruh isi hatinya, menunjukkan
cincin, dan melamar Ji-eun.
Terkejut
dengan kejadian tak terduga tersebut, Ji-eun berusaha menutupinya dengan
meminta waktu seminggu (yang kemudian berubah menjadi tiga hari) untuk
mempertimbangkan. Namun Young-jae tetap Young-jae, ia hanya memberi batas waktu
hingga pagi hari dan sebelum pergi mengomeli Ji-eun yang tidak membersihkan
rumah.
Keesokan
harinya keduanya kembali bertengkar karena Young-jae tanpa sengaja
menghilangkan naskah yang diketik Ji-eun semalaman. Saat dimaki, Ji-eun
membalas dengan mengatakan tidak akan menerima lamaran pria itu sehingga
Young-jae mati kutu. Keadaan malah berbalik, Young-jae terpaksa menuruti semua
permintaan Ji-eun supaya bisa terus berdekatan dengan gadis itu.
Sambil
membersihkan rumah, Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun untuk menerima
lamarannya namun gadis itu malah mempermainkannya dan mengatakan bahwa posisi
Young-jae lebih baik sebagai teman.....atau pembantu.
--------------------------------------------Full House Episode Terakhir
Dirumah
Young-jae berusaha menerapkan resep Dong-wook, ia membantu Ji-eun yang mencuci
pakaian dengan maksud bisa berdekatan namun mendapat 'musibah'. Masih
penasaran, pria itu meminta Ji-eun datang ke sebuah tempat (yang ternyata
adalah tempat mereka bermain ski es saat baru menikah).
Sempat
tidak menanggapi ajakan itu, pesan yang ditulis Young-jae di pintu lemari es
menyadarkan Ji-eun. Sambil memaki sang suami dengan sebutan pria aneh, gadis
itu pergi ke tempat yang diminta. Disana Young-jae yang menunggu (sambil
berlatih cara melamar yang baik) gugup ketika Ji-eun menggodanya. Setelah
menyerahkan bunga, ia nyaris ngeloyor pergi kalau tidak ditahan.
Usai
bermain ski es, dimana kali ini Young-jae berhasil mengimbangi Ji-eun, pria itu
dengan takut-takut menyatakan perasaan cinta, namun suaranya ditelan oleh bunyi
mesin tempat ski es. Akibatnya, Young-jae pulang dengan uring-uringan meski
Ji-eun berusaha menghiburnya dengan minta maaf.
Akibat
berada di hawa dingin dalam waktu cukup lama, paginya Young-jae sakit panas.
Meski berusaha menutupi dan mengajak Ji-eun jalan-jalan (supaya tidak bertemu
Min-hyuk, pria itu akhirnya ambruk dan dirawat dengan telaten oleh Ji-eun. Saat
bangun beberapa jam kemudian, Young-jae kembali marah-marah.
Lagi-lagi
Ji-eun berhasil menenangkan pria itu dengan mengajaknya kemping di kebun rumah.
Young-jae kembali menyatakan niatnya untuk menikahi Ji-eun, yang langsung
ditimpali gadis itu sehingga sempat terjadi perdebatan kecil. Ji-eun
menunjukkan cincin pernikahan mereka, begitu pula dengan Young-jae.
Setelah
mengucapkan maaf karena kerap mengatai gadis itu sebagai burung bodoh,
Young-jae akhirnya bisa mengucapkan kalimat yang selama ini ditunggu-tunggu
Ji-eun : Aku mencintaimu. Dengan mata berkaca-kaca, Ji-eun mencium bibir
Young-jae dengan lembut. Pria itu juga melakukan hal sama, dan keduanya
tertidur hingga pagi tiba.
Sambil
menatap hari dan masa depan baru yang cerah, Ji-eun tersenyum lebar terutama
setelah melihat Young-jae yang biasanya galak berubah menjadi jinak dan pemalu.
Dengan wajah bersemu merah, pemuda itu berjanji akan menuruti setiap perkataan
istri yang sangat dicintainya itu.
Tak
terasa waktu berlalu begitu cepat, Young-jae dan Ji-eun kembali menjadi
suami-istri dan karya keduanya sukses besar. Dong-wook dan Hee-jin ikut andil
dengan menjajakan buku karangan Ji-eun. Saat konferensi pers, Young-jae tidak
lupa mengucapkan terima kasih pada si burung bodoh, yang membuat pers yang
hadir bingung. Dari belakang, Min-hyuk yang menyertainya tertawa lebar.
Hubungan
Min-hyuk dan Hae-won semakin dekat, keduanya pun kembali menjalin persahabatan
akrab dengan pasangan Young-jae dan Ji-eun. Meski terkenal, kedua suami-istri
ini tidak berubah. Setelah melalui pertengkaran, berbaikan, dan pertengkaran lagi,
keduanya mengisi hari-hari depan dengan saling bergandengan tangan dan
senyuman.
No comments:
Post a Comment